TEKNOLOGI DIGITAL CINEMA
PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL CINEMA
Apa itu Digital Cinema
dan Apa Perbedaannya dengan Conventional Digital?
Digital Cinema atau dapat diartikan sebagai film yang
berformat digital merupakan teknologi digital yang digunakan untuk
mendistribusikan dan menayangkan gambar bergerak. Lalu apa yang membedakan
antara Digital Cinema sama Conventional Digital? Perbedaannya yaitu pada
visualisasi dan kualitas suara. Untuk Digital Cinema visualisasi gambarnya
sudah sangat jernih seperti kalian melihat gambar bergerak di televisi ataupun
di bioskop dan menggunakan sistem suara surround (biasanya Dolby Surround) dan
kualitas suara sudah ditingkatkan, sementara Conventional Digital menggunakan media pita seluloid, memiliki
struktur visualisasi gambarnya berupa titik-titik dan menggunakan sistem suara
surround, tetapi kualitas suara yang dihasilkan jauh berbeda dengan sinema digital.
Cinema Digital Dan
Konvensional Digital
Penggunaan Digital Cinema
dan Perkembangannya
Untuk menayangkan sinema digital, diperlukan proyektor yang
berbeda dengan proyektor untuk menayangkan sinema konvensional. Terdapat dua
jenis proyektor yang dapat digunakan untuk menayangkan sinema digital, yaitu
proyektor DLP (Digital Light Processing) dan DCI (Digital Cinema Initiative).
Proyektor DLP pertama kali dikembangkan oleh perusahaan Texas Instrument. Ada
tiga pabrik yang telah memiliki lisensi untuk memproduksi teknologi sinema DLP
yaitu Christie Digital Systems, Barco, dan NEC. Christie. Proyektor DLP
memiliki resolusi 1280×1024 atau setara dengan 1.3 megapiksel. Selain itu ada
proyektor DCI. Proyektor DCI dibuat oleh perusahaan Digital Cinema Initiatives
yang dibentuk pada Maret 2002 sebagai proyek bersama dari banyak studio gambar
gerak. Proyektor ini memiliki dua jenis spesifikasi, yaitu 2K (2048×1080) atau
setara 2.2 MP pada 24 atau 48 bingkai dan 4K (4096×2160) atau setara dengan
8.85 MP pada 24 bingkai per detik. Teknologi penayangan sinema digital lainnya
dibuat oleh perusahaan Sony dan diberi label teknologi "SXRD" .
Proyektor-proyektor SXRD seperti SRXR210 dan SRXR220, menawarkan resolusi
4096x2160 (4K) dan memiliki piksel empat kali lebih banyak dari pada proyektor
2K. Proyektor sinema digital Sony juga memiliki harga yang kompetitif dengan
proyektor DLP 2 K yang memiliki resolusi lebih rendah (2048x1080 atau setara
dengan 2.2 megapiksel). Sekarang, hampir semua sinema digital menggunakan
proyektor dengan teknologi DLP
SUMBER:
Sinema Digital
(Wikipedia)
Bioskop Digital: Trend
yang Sulit Ditolak (Film Indonesia)
http://biyankati.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-dan-perkembangan-teknologi.html
Komentar
Posting Komentar