ABSTRAKSI DAN GENERALISASI

ABSTRAKSI DAN GENERALISASI

1.       Abstraksi
          Abstraksi adalah deskripsi dari suatu masalah pada level generalisasi tertentu, sehingga memungkinkan kita untuk berkonsentrasi pada aspek kunci dari masalah tersebut tanpa memperhatikan hal-hal detail. Abstraksi dapat membantu kita untuk fokus pada hal-hal penting dari suatu masalah. Abstraksi melibatkan pengidentifikasian kelas-kelas (classes) dari suatu object, sehingga memungkinkan kita menggroupkannya. Dengan cara tersebut kita bekerja dengan sedikit parameter/variabel dari kelas-kelas yang ditinjau.
Contoh :
•        Monitoring : berbagai macam sistem monitoring
•        Ban sepeda : sepeda balap, sepeda gunung
•        Mobil : sedan, jeep, wagon, truk, dll

2.       Tingkatan Abstraks
•        Abstraksi Fungsional
Komponen mengimplementasikan satu fungsi, misalnya fungsi matematika. Pada intinya interface merupakan fungsi itu sendiri.
•        Pengelompokkan Kasual
Komponen merupakan sekumpulan entitas yang berhubungan longgar (loosely related) yang mungkin berupa deklarasi data, fungsi, dsb. Interface terdiri dari nama semua entitas pada pengelompokan tersebut.
•        Abstraksi Data
Komponen merepresentasikan abstraksi data atau kelas perangkat lunak bahasa berorientasi obyek. Interface terdiri dari operasi untuk membuat, memodifikasi dan mengakses abstraksi data.
•        Abstraksi Cluster
Komponen merupakan sekumpulan kelas yang berhubungan yang bekerja sama. Kelas-kelas ini kadang-kadang dinamakan kerangka kerja. Interface merupakan komposisi semua interface dari obyek-obyek yang membangun kerangka kerja tersebut.
•        Abstraksi System
Komponen merupakan system yang sepenuhnya berdiri sendiri. Pemakaian ulang abstraksi tingkat system kadangkala disebut pemakaian ulang produk cost. Interface adalah apa yang disebut API (Aplication Programming Interface) yang didefinisikan untuk memungkinkan program mengakses command dan operasi.

3.       Generalisasi
Generalisasi adalah perluasan suatu aplikasi yang meliputi suatu daerah obyek yang lebih besar dengan jenis yang berbeda atau jenis yang sama.

4.       Prinsip Generalisasi
Prinsip generalisasi adalah suatu bentuk umum dari suatu kesatuan yang khusus.
Contoh : Lamda p.B’
Dimana lambda menyatakan suatu abstrak yang menandakan generalisasi B jika p dipanggil oleh suatu parameter B’. Prinsip generalisasi tergantung pada prinsip analogi. Generalisasi dan abstrak sering digunakan bersam-sama. Abstrak digeneralisasi dengan parameterisasi untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar. Di dalam parameterisasi atau lebih bagian dari satu kesatuan dapat digantikan dengan suatu nama baru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN E - BUSINESS

SMALL WORD (STRUKTUR WEB)